(PS : Post ini gue buat ditengah kegundahgulanaan gue dalam proses mencari kerja)
Enjoy. (ngomong sambil nangis)
Well, sebagai mantan mahasiswa yang baru aja lulus dari sebuah perguruan tinggi swasta yang kita sebut saja bunga (Ehh ini nama kampus apa mucikari?)
Jadi, dengan kelulusan gue dari kampus swasta yang tadi gue sebut sebagai 'bunga’, gue bisa dibilang cukup bangga. Ini karena gue bisa lulus tepat waktu dan dengan hasil yang lumayan (lumayan gak di D.O).
Tapi asal kalian semua tau. Selain bangga, gue juga ngebatin disaat bersamaan.
Kasih tau gak yaa? (minta disunat pake blender)
Gimana gue enggak ngebatin coba.
Soalnya, setelah lulus gue akhirnya tau kalau sebutan 'Lulusan baru/fresh graduate' yang di tunggu-tunggu setelah bertahun-tahun tahun berjibaku didunia perkuliahan, ternyata gak lebih dari sekedar kebanggaan sementara yang cuma bisa dinikmati dalam beberapa hari setelah hari kelulusan.
Sisanya, sebutan atau label fresh graduate kemudian secara perlahan akan berganti menjadi 'fresh pengangguran'. (ya ini beneran gue rasain)
Contohnya :
(berikut ini adalah percakapan antara seorang mahasiswa yang baru lulus (gue, -read) dengan tetangga)
Satu hari setelah kelulusan :
Tetangga : 'Eh kamu baru lulus yah, waah selamat yah'. (Abis itu si tetangga minta foto bareng). *kereen*
Percakapan seminggu setelah kelulusan :
Tetangga : 'kamu udah kerja dimana sekarang?' *muka datar*
Gue : belum om/tante, saya masih nyari kerja nih. (Sambil kemudian langsung melengos pergi, untuk menghindari percakapan yang berhubungan dengan,... You know? KERJA)
Percakapan sebulan setelah kelulusan :
Tetangga : cihh nganggur yah kamu? (sinis)
Gue : *ngelus dada* (sambil setelahnya nyari tali jemuran dan sutet terdekat)
See?
Lulus itu gak selamanya enak men, karena setelahnya akan ada suatu fase yang gak enak, yaitu fase nyari kerja.
Dan fase pencarian kerja itu jahanam banget sodara-sodara. Batin abis.
Menurut gue pribadi, masih enakan menjadi mahasiswa abadi daripada lulus cepet tapi gak kerja. Karena seengganya, meskipun kita jadi ‘mahasiswa abadi’ ataupun ‘koboi kampus’ yang gak juga lulus-lulus dari kampus, kita masih berlabelkan status mahasiswa, bukan pengangguran. (Ini pendapat gue aja loh tapi) hehe
Kan bakalan enak jawabnya kalau ada saudara atau tetangga yang nanya gini, 'eh kamu lagi sibuk apa sekarang?'
Dengan memiliki pekerjaan tetap sebagai tukang icip makanan seperti pak ‘Bondan maknyos' itu, kehidupan gue otomatis akan semakin makmur dan perut gue semakin hari bisa makin offside saking buncit dan suburnya.
Masa gue mesti jawab, 'wah kebetulan saya lagi nyoba ngerakit bom bunuh diri om/tante'.
Kacau.
Karena bagi seseorang yang (maaf) pengangguran seperti gue, setiap hari yang berganti berbanding lurus dengan tekanan untuk segera bekerja yang juga menjadi semakin besar.
Sama-lah kaya bisul semakin hari semakin besar, dan kemudian akan meletus pas udah kegedean. (Kan ada lagunya, 'meletus bisul hijau duarr, hatiku sangat kacau, bisulku tinggal empat kupegang erat-erat'. Remember?)
Ditengah tekanan dan terrombang-ambingnya gue saat mencari kerja seperti sekarang ini, gue kemudian mulai berhayal dan bicara sama batu.
Jadi, gue belum lama ini menghayal akan beberapa kerjaan yang akan enak banget kalau bisa gue dapet. Lain kata, yang gue maksud disini adalah pekerjaan-pekerjaan impian gue selama ini.
Dan gak pake lama, berikut adalah beberapa pekerjaan impian hasil gue menghayal dan bicara sama batu barusan. Check it out :
1. Tukang nyicip makanan di televisi.
Pekerjaan impian gue yang satu ini gue yakin cukup sering kalian liat di televisi, entah pagi, siang atau sore hari.
Gue rasa gue gak perlu jelasin dengan panjang lebar kenapa ini bisa menjadi pekerjaan impian gue.
Yup, exactly. Makan gratis.
Dengan memiliki pekerjaan tetap sebagai tukang icip makanan seperti pak ‘Bondan maknyos' itu, kehidupan gue otomatis akan semakin makmur dan perut gue semakin hari bisa makin offside saking buncit dan suburnya.
Kerjaan kaya gini tuh gak beresiko sama sekali men. Resiko tergawat yang adalah, cuma kekenyangan atau kelebihan berat badan, that’s it.
Dan selain itu, setiap harinya gue bisa makan makanan enak di restoran besar mewah nan ekslusif secara gratis, pergi ke luar negeri buat sekedar nyicip makanan yang juga gratis, dan segala aktifitas lain yang tentunya kesemuanya adalah GRATIS. Muahahaha (ketawa setan)
Modal kerja beginian itu selain cuma bawa badan dan mulut yang bebas kanker sariawan, gue cuma cukup bilang 'MAKNYOOSS' , 'AJIIIIBBB', atau 'UEENAAKKK TENAN' tepat setelah gue mencicipi hidangan makanan yang ada. Sama sekali gak susah buat dilakuin.
Singkat kata. Kebutuhan makan gue setiap hari akan terpenuhi dan gue tetep masih dapet gaji. Sempurna.
Dan please kasih gue cukup waktu. Maka gue akan berpenampilan agak formal, bermuka tua, berkemeja kotak-kotak dan berkepala botak dibagian depan (percis kaya pak bondan maknyos itu), lalu setelahnya akan keluar beberapa kata baru dari mulut gue ini, sebagai pengganti kata 'MAKNYOS' milik pak Bondan, seperti, 'Najis tralala' atau 'allahuakbar!!!'.
*lagi ngebayangin* Hmmmm, kerja sambil makan? Mantaaap. (indahnya hidup ini. Lalala...lalala...sambil lompat-lompat manja)
2. KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
Nonton sebagai kerjaan tetap? Beh, siapa yang bisa nolak coba?.
Ini adalah kerjaan impian gue yang lain.
Bayangkan. Hanya dengan bekerja sebagai salah satu staff Komisi Penyiaran Indonesia atau yang biasanya kita sebut sebagai KPI, gue kemudian akan bisa seharian nonton tivi atau bioskop setiap harinya, tanpa ada yang marahin karena tagihan listrik membengkak atau duit yang menipis karena mesti beli tiket nonton setiap minggunya. Maknyos bener kan?, (ehh ini udah gak bahas pak bondan lagi ya?) Hehehe
Dengan kerja di KPI ini, gue bisa dengan leluasa nonton sambil ngeden di depan layar tivi.
Gue juga bisa nonton setiap acara dengan bebas, tanpa terkecuali. Mulai dari sinetron, reality show, game show, sampe dorce show. (yang terakhir favorit gue)
Ya gue cuma tinggal nonton lalu duduk manis, dan kemudian ngasih peringatan semisal ada pelanggaran dalam penayangan setiap acara yang gue awasi (baca : tonton) pada saat itu.
Dan buat kerja sehari-harinya, gue bakalan sama sekali gak ribet. Soalnya, gue cuma harus nyiapin popcorn, coca cola, cemilan, sama tukang urut. (yang terakhir buat jaga-jaga kalau pegel)
Dan kalian tau apa? Gue juga akan tetap digaji untuk melakukan semua hal sepele itu. Ooh ini pasti mimpi.
(Berikut contoh percakapan saat bekerja di KPI hasil khayalan gue) :
Bos: hei anak muda, kamu saya tunggu diruangan. Saya mau kasih tau pekerjaan kamu selanjutnya.
Gue : o..oke..h..bb..bosss (tegang)
*Sesaat kemudian. Diruang pribadi Si Bos*
Gue: apa kerjaaan terbaru buat saya bos? (Ngomong sambil tiarap saking takutnya)
Bos: Jadi gini, mulai besok kamu saya kasih beberapa tugas baru.
Gue: tugas apakah gerangan yang anda maksud pak?
Bos : Tugasnya yaitu; kamu mesti nonton dahsyat setiap pagi, kemudian nonton film korea tengah hari, dan nonton galau night di malam hari. Lakukan itu selama sebulan, dan laporkan bila ada penyimpangan penyiaran.
(Masih si Bos) : Dan yang terakhir, kamu tolong cek untuk saya apakah ada film hollywood terbaru, kalau ada nonton dan ceritain kesaya gimana ceritanya. Oh iya hampir lupa, tiketnya nanti saya yang bayar.
Gue (dalem hati) : Mantep beneeeerr. Super sekali pekerjaan ini.
3. Menjadi anggota DPR
Kerjaan yang satu ini juga impian gue loh.
Alesan kenapa gue milih menjadi anggota DPR sebagai pekerjaan favorit adalah karena, kerjanya gak pake ribet dan gak susah juga masuk menjadi anggotanya.
Yang gue butuhkan adalah;
1. Muka yang terlihat 'berpendidikan'
2. Jago bersilat lidah. (kungfu kalau bisa)
3. Dan harus gampang tidur. Kapanpun dimanapun. (saat rapat misalnya)
Gak susah kan buat jadi anggota ? huehhehe
Errr anyway, segitu dulu deh. Gue mau ngomong sama batu lagi biar cepet dapet kerja. (Doain ya semua, biar gue cepet dapet kerja. Amin) hehehe
See yaa,
Muhammad Kahfi Ramadhan

eh.. q follow twittermu lho.... tp kmu g follback q... "@silviaaery"...^,^"
BalasHapusAkan dan segera kok Hehehe
HapusMana cerpennya?udah buatkah? Hehe
beluuumm... msih dlm proses fermentasi....ckckckckc
BalasHapushahaha ini roti apa cerpen sebenernya?
Hapus(reply buat comment di twitter): haha iya sih semua kerjaan ada resikonya, termasuk yang tiga ini.
Tapi buat gue, terutama untuk saat ini, kerjaan inilah yang sepertinya paling cozy to involve myself with. Nyantai abis kerjanya hehehe
Anyway kalau udah masuk oven (cerpennya) kasih tau ya hehe
baru ngeh ini commentnya gak ada yang berhubungan langsung sama tulisannya.
BalasHapuswaduh waduh penyimpangan besar ini hahaha
KPI itu Penyiaran bukan Perfilman hehe.. btw cita-cita no 1 itu persis sama kayak gw..
BalasHapusbahahah salah gue (ketauan bodonya)hahah
HapusEdit aaahhh ehhehe
wah sama yaah, semoga tercapai MAKNYOSSSS heheh