Selasa, 10 Januari 2012

MITOS Ohh MITOS

Kalian pastinya cukup sering mendengar yang namanya mitos dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warga Indonesia, mitos udah termasuk sangat-sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, ya sangat dekat bahkan, karena bisa dibilang, kita itu dibesarkan dengan mitos-mitos yang entah darimana datangnya dan berada disekeliling kita. Mitos sendiri adalah kepercayaan akan suatu hal yang sudah lama ada, abstrak, tanpa bukti kuat yang menguatkan keberadaannya, meskipun kadang ada mitos yang terdengar cukup masuk akal juga, meskipun kebanyakan mitos yang ada terdengar aneh dan lebih condong kearah mengada-ada saja, AKAN TETAPI, mitos itu sendiri gak bisa di tolak eksistensinya.

Sebagai warga Indonesia pada umumnya, selain pernah jadi alay, gue juga pernah percaya sama yang namanya mitos, ya, duluu banget gue percaya, tapi sekarang, mitos yang sempet gue takutin, malah kedengeran lucu, sama sekali gak ada serem-seremnya. Semua mitos bagi gue cuma kepercayaan yang tanpa bukti, dan, ya, mereka terdengar bodoh.
           
          Berikut adalah beberapa mitos yang gue ketahui, dan akan gue coba buat tela’ah  keberadaan serta artinya. Dan disini, gue juga pingin kalian semua tau bahwa keberadaan mitos itu bukan untuk ditakuti, karena kebanyakan dari mitos-mitos yang ada, terbentuk dari sebuah cara didik yang salah dan sudah terlanjur diterapkan oleh para orang tua pada masa itu, dimana mitos kebanyakan adalah “ucapan tanpa arti, peringatan, atau bahkan ancaman” bagi anak-anak mereka yang tidak patuh, karena mungkin komunikasi dari orang tua ke anak yang belum cukup baik pada masa itu.
 

1.   Sebagian besar pasti pernah denger mitos yang bego satu ini,
Nyapu harus kelar, kalo gak kelar dapet istri berewokan.

Dulu gue paling takut sama mitos sapu-menyapu yang satu ini, gue gak kebayang aja kalo mesti ngehabisin sisa hidup gue sama seorang istri yang berewokan, ya BREWOKAN, kondisi dimana seseorang memiliki rambut kasar di area sekitas mulut dan dagu, yang buat gue sendiri lebih terlihat seperti bulu dada yang tumbuh diarea yang salah, dan parahnya seseorang itu adalah istri gue. Gue sama sekali gak habis fikir, karena gue aja sebagai cowo, cuma punya segelintir jengkot yang tumbuhnya jarang, apa kata orang tua dan sanak saudara gue nanti kalau gue ber-istrikan seorang istri yang brewokan.



 Pertama kali gue denger mitos ini, gue langsung nangis meraung-raung, abis kalau di inget-inget, gue sering banget gak kelar kalau nyapu, gue sangatlah takut untuk punya istri yang berewokan , gue gak mau aja di nikahin sama istri yang lebih macho dari diri gue sendiri. Selain takut, gue juga bakal malu bersaing sama istri sendiri dalam hal manjang memanjangkan brewok. Mau ditaro dimana muka gue kalo kalah? Di penitipan sendal? Itulah salah satu alasan kenapa gue selalu nolak buat nyapu kalau disuruh nyokap, karena gue taku nyapu gue bakalan gak kelar dan berimbas kemasa depan gue, dengan berjodohkan seorang istri yang brewokan nantinya.

Kalau ditela’ah lebih jauh mitos ini ternyata hanyalah sebuah peringatan saja, dimana orang tua secara tidak langsung menyuruh kita untuk menuntaskan pekerjaan kita, dan tidak meninggalkan  pekerjaan itu sewaktu belum tuntas. Sebenarnya mitos ini penuh dengan maksud baik, walaupun isi mitosnya sama sekali mengerikan, dan terdengar seperti kutukan buat kita. Kemungkinan bakalan ada mitos mitos baru dimasa depan yang meng-atasnamakan brewokan, walaupun akan terdengar lebih Futuristik, seperti kalau lupa mengumpulkan tugas kimia di sekolah, istri kalian akan brewokan, atau kalau kalian salah menulis format lamaran kerja, istri kalian akan brewokan, atau mungkin kalau istri kalian brewokan, ceraikan saja mereka.
                Well, tuntaskan pekerjaan kalian, itulah inti mitos yang satu ini.



Kalau mitos yang satu ini gimana, pernah denger gak kalian?

2.     Terapi capung buat anak ngompol

   Buat kalian para lelaki, khususnya yang dulu sempet bermasalah sama yang namanya ngompol dicelana sewaktu kecil, pasti pernah ngedenger mitos yang satu ini. Mitos dimana ada seekor capung yang tak berdosa menjadi tumbal bagi kalian, untuk membuat kalian enggak ngompol lagi, dengan metode yang agak keji tentunya, dimana para capung yang kurang beruntung itu di taruh dan dijejalkan tepat  di udel kotor para anak-anak tukang ngompol, dengan tujuan membuat mereka gak ngompol dicelana lagi, semacam therapy lah kurang lebih.

   Akan tetapi, lagi-lagi gue gak bisa menemukan relevansi atau hubungan dari mitos yang menyebutkan seekor capung dapat membuat anak kecil berhenti kencing dicelana.
  Coba kalian renungkan sejenak, renungkan dalam dalam, coba kalian bayangkan, apa bisa seekor capung membuat kebiasaan kencing dicelana kita berkurang atau mungkin menghilang?Please kawan-kawan, mereka hanya capung, hanya capung biasa, tidak lebih, jangan meng-ekploitasi mereka, mereka sama sekali tidak seperti manusia yang punya pekerjaan sebagai pawang-pawang tertentu, seperti layaknya pawang hujan, pawang buaya, pawang ular, dan pawang harimau serta pewawang kebakaran. Gue sama sekali belum pernah denger ada manusia yang jadi pawang kencing sebelumnya, mungkin karena profesi pawang kencing sudah melekat pada para capung-capung yang sangat ter-eksploitasi dengan adanya mitos ini, mitos yang mana sudah menjadi kepercayaan tersendiri bagi kita semua.

    Kalau ditela’ah, ada keganjilan besar disini, mitos ini bukannya tanpa cacat, kalau diperhatikan mitos ini salah arah, kenapa? Karena, menurut gue dan secara logika, bilamana ada orang yang sakit pada bagian perut maka yang diobati adalah pada bagian perut, dalam mitos ini, cara yang sama mutlak berlaku, seharusnya para capung bukannya diarahkan ke udel-udel kotor para anak-anak kecil kalau mereka mau sembuh dari wabah kencing celana, mereka para capung seharusnya tidak berada di udel melainkan di titit, ya TITIT, karena menurut gue, itu udel sama sekali gak tau apa-apa, dan karena titit-lah yang bersalah karena telah membuat anak-anak kecil kencing dicelana. Cukup masuk logika kan?

    Itulah kenapa gue gak pernah percaya sama mitos ini sedari kecil, walaupun sewaktu kecil, gue positif merupakan anggota P.A.S.K.I yang cukup aktif (Persatuan Anak kecil Suka Kencing se-Indonesia). Dulu pernah gue ditawarin sama keluarga buat ngelakuin therapy capung, buat menghilangkan kebiasaan kencing dicelana gue, akan tetapi, gue yang saat itu berumur lima tahun menolak dengan bijak, gue dengan santai bilang ke mereka, gue akan coba therapy ke tempat lain. Karena pada saat itu juga, didalam hati gue bilang, maaf keluarga-ku, gue gak cukup bodoh dengan melakukan ritual penyiksaan kepada binatang seperti capung, karena gue gak tega membuat para capung untuk merasakan udel gue yang lebih liar dari hutan belantara.

  Sampe sekarang gue masih gak percaya sama mitos ini, mungkin gak akan pernah percaya, karena bagi gue, mitos ini gak beralasan sama sekali dan gue berharap eksploitasi kepada para capung dihentikan sekarang juga, demi masa depan mereka yang cerah.



3.     Kalo ada pesawat teriak minta duit


 
      Gue dengan jujur mengakui, bahwa gue adalah merupakan salah satu dari jutaan anak Indonesia yang pernah melakukan ritual mitos meminta duit ke pesawat yang lagi melintas diatas gue. Gue memang cukup dungu dan agak bodoh ketika kecil dengan mempercayai mitos itu. Kalau ditela’ah apa arti mitos ini, gue nyerah, gue sama sekali gak menemukan relevansi atau hubungan dari sebuah pesawat yang lewat dengan aksi meminta uang, mungkin dulu pesawat merupakan benda yang sangat mewah karena belum begitu banyak jumlahnya saat itu, so orang jaman dulu kebanyakan berfikir bahwa pesawat lewat itu membawa uang dengan jumlah banyak didalamnya, dan entah bagaimana sejarahnya, mereka parahnya percaya kalau si pilot akan melemparkan uang ke arah mereka kalau mereka meneriaki pesawat itu dan meminta uang dalam jumlah tertentu. Disini gue bisa melihat sebuah kesalahpahaman masyarakat dengan Firman Allah SWT yang isinya, “Kami tidak akan merubah kaum mu, sebelum kalian merubahnya (dengan usaha)”, disini jelas sekali bahwa mereka mengira kalau meneriaki pesawat lewat adalah sebuah usaha untuk mendapat uang, dan  untungnya kepercayaan ini sudah berangsur-angsur hilang, karena sampe sekarang gue gak pernah denger ada orang yang pekerjaan tetapnya adalah sebagai peminta uang ke pesawat lewat.

      Kalau ngomongin mitos ini, gue mau share ke kalian tentang kenapa gue dengan sukses bisa mengenal dan sialnya sempet percaya sama mitos  ini, orang yang telah mencuci otak gue dan mendokrin gue, untuk percaya mitos ini adalah orang terdekat gue, orang yang membesarkan gue selama ini, dialah Nyokap gue. Sampe sekarang sulit bagi gue buat percaya, bahwa Nyokap gue sendiri-lah orang yang membuat gue percaya, bahwa dengan meminta uang ke pesawat gue akan mendapatkan uang. Dan dimasa itu, disaat gue sempet percaya kalau teriak minta uang kepesawat lewat adalah sebuah hal normal, gue berfikir juga, bahwa pilot adalah pekerjaan paling baik hati dan dermawan didunia ini, karena mereka begitu royal kepada siapa saja, meskipun gak kenal, karena dengan diteriaki saja mereka akan melemparkan uang kearah kita, mulia sekali mereka fikir gue saat itu.  Bagi gue waktu kecil, pilot adalah pekerjaan yang hampir pasti masuk surga setelah mereka mati, mengingat betapa murah hatinya mereka. Gue gak pernah tuh denger ada pekerjaan lain yang lebih dermawan daripada pilot, gue pernah coba neriakin angkot yang lewat buat minta duit, eh  gue malah di kira gila, sempet juga gue neriakin bapak-bapak kantoran lewat dengan tujuan yang sama, dan hasilnya juga sama, gue tetep dikira gila, terakhir gue coba neriakin bokap minta duit, dan hasilnya agak beda, gue kena gampar, dia bilang kalo mau minta uang jajan gak usah pake teriak-teriak.

     Kepercayaan gue akan mitos itu cukup bertahan lama, dan pada akhirnya setelah gue udah gedean dikit, gue tau bahwa mitos itu cuma aksi bodoh, yang parahnya sudah turun temurun adanya.
    
     So, buat kalian-kalian kalau ada pesawat lewat jangan pada minta duit yah.
 

Dibawah, gue lampirkan beberapa mitos lain sebagai pelengkap, terserah mau percaya atau tidak :

1.      Mitos kalau abis pulang dari berbergian gak boleh langsung tidur, katanya muka kita jadi jelek. (Sangat mengerikan sekali mitos ini, mitos yang berlaku untuk semua orang baik tua atau muda, dimana individu yang tampan ataupun cantik secara tiba-tiba akan menjadi jelek hanya dengan tidur-tiduran selepas bepergian, mengerikan).

2.       Mitos kalau makan nasi mesti abis, nanti nasinya nangis. (itulah kenapa kalau dimalam hari kadang terdengar suara tangisan yang lirih, tangisan itu bukan berasala dari kuntilanak ataupu spesies setan lainya, karena tangisan itu berasal dari NASI, cukp masuk akal, hmmm.)

3.       Bagi seorang anak dilarang menolak perintah orangtua, bilang ah..pun dilarang ntar dosa(ini betul)

4.       Jangan makan daging babi, haram(ini juga betul, TAPI SEMUA ORANG JUGA UDAH PADA TAU)

5.       Bagi anak kecil, jangan makan coklat ntar  giginya bolong.(masuk akal)

6.       Jangan begadang entar kesiangan (lagi-lagi masuk akal, ya ya ya)

7.       Mitos kalau buang gigi mesti berlawanan arah biar tumbuh lagi, sebagai contoh, semisal gigi bawah yang copot lemparkan gigi copot itu ke arah atas, bisa juga di lempar ke genteng atau atap rumah, kalau gigi atas yang copot, sebaiknya dikuburkan.(cukup masuk akal)

8.       Jangan belagu entar digebugin ama orang (idem, sekali lagi cukup masuk akal)

9.       Jangan makan sambil tidur, entar kepalanya membesar karena makanan akan langsung dicerna oleh otak ga sampe ke lambung (ya, semakin masuk akal).

10.   Kalo kencing sembarang mesti diludahin. (kenapa gak sekalian diberakin)

11.  Jangan kencing di kuburan ntar anu mu tak tenang. (makasih infonya, gak kebayang titit gue di gentayangin setan, hiii takut).

12.  Jangan pernah kencing di atas bara api entar kencingnya ga lancar dan batu ginjal. (lagi juga siapa yang sangat kurang kerjaan buat kencing diatas bara api?)

13.   Jangan duduk di lawang depan pintu, ntar nongtot jodoh/susah dapat jodoh.(lagi-lagi mitos bawa-bawa urusan jodoh -_- ).

14.  Bagi Perempuan jangan  tidur tengkurap  ntar  susah dapet jodoh.(hmm, jodoh lagi)

15.  Mitos kalo dikejar anjing jangan lari, Jongkok aja. (kurang tolol apa coba mitos ini? Kita akan dengan sukses di acak-acak sama si anjing setelah jongkok, mitos ini mengajarkan untuk menjadi pasrah).

16.   Jangan ngintip orang lagi mandi ntar bintitan( siap-siap bagi kalian penonton film bokep, karena mata kalian bukan hanya mendapat bintit, mata kalian akan membesar dan meletus setelah mata kalian terserang sejenis penyakit langka, yaitu sariawan mata).

17.  Jangan menggunting kuku di malam hari ntar kukumu dimakan setan.(PERTANYAAN GUE, “kalau nyukur bulu ketek malem-malem dimakan setan juga gak?”)

18.  Jika ingin nahan boker, ambillah batu kerikil dan simpan di saku celanamu yang sebelah kanan, ingat yang sebelah kanan! karena klo di sebelah kiri justru akan semakin memperparah keadaan, kotoran akan semakin terpacu untuk bergerak ke arah lubang anus.(info yang patut diamalkan, bagi para perantau yang kesulitan menemukan W.C umum disaat perjalanan).

19.   Jangan pernah mengganti batu kerikil dengan batu bata, karna kotoran justru akan berbalik arah yaitu : tidak lagi menuju ke arah anus melainkan menuju mulut.(yang mitos ini bener-bener mesti diamalkan, gak kebayang kalau sampe kejadian).

Segitu aja dulu kali ya pembahasan gue tentang mitos, pesen gue, jangan takut sama yang namanya mitos, karena mitos itu sebenernya lucu, liat aja contoh mitos no.19 barusan, lucu banget kan? Yaudah, segitu dulu ya, nyapu gue belom kelar nih, udah yah, Byeee.

Wassalamualaikum.Wr.Wb.



3 komentar:

  1. Fi, ganti ahh foto lu yg diatas ituu.....

    BalasHapus
  2. kurang asem, bukan comment postnya mlh fotonya hahaha
    Nanti gue gnti sm foto gue yang make handuk doang hhha

    BalasHapus
  3. Hehhehee abis fotonya berpengaruh banget sama minat gw baca blog lu..
    Hahhaha :D
    Iya bener ya yg pake anduk doang.. Tapi anduknya buat nutupin muka lu.
    hehehhe *kabuuuuuur

    BalasHapus

Here you are. Now is your time to say your opinion. Feel free for it.